

BACA JUGA
- Terungkap Pemicu Geng Motor Geruduk Odysen Barbershop di Depok
- Geng Motor Serang Barbershop di Depok, Begini Kesaksian Korban
- 19 Anggota Geng Motor Jepang Jalani Reka Ulang Penjarahan Toko
- Ini Pengakuan Pentolan Geng Motor Jepang Soal Tenggak Miras
- Penjarahan Toko Pakaian, Ini Pengakuan Pentolan Geng Motor Jepang
SUKABUMIUPDATE.com - Polres Sukabumi Kota mengamankan lima orang anggota geng motor Grab on Road (GBR), karena konvoi dan ugal-ugalan yang mereka lakukan membuat warga dan pengandara lain resah.
"Petugas langsung bergerak sesudah menerima laporan, dan kelompok itu terlihat di jalan Siliwangi," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo kepada sukabumiupdate.com, Rabu (30/5/2018).
BACA JUGA: Miliki Sabu 10 Gram, Tiga Warga Warungkiara Ditangkap Anggota Polres Sukabumi
Sempat kerjar-kejaran petugas dengan geng motor tersebut. Namun akhirnya mereka menyerahkan karena terkepung anggota kepolisian yang langsung membawanya ke Polres Sukabumi Kota untuk penyidikan.
Kelima orang geng motor pun dites urine, hasilnya dua orang diantara mereka positif menggunakan obat-obatan terlarang.
"Dua pelaku positif kandungan benzo yang biasanya terkandung dalam obat keras," lanjut Susatyo.
Susatyo menduga, tujuan mereka mengibarkan bendera itu untuk memancing lawannya agar terprovokasi sehingga terjadi bentrok.
"Untungnya dapat dicegah," tukasnya.
Atas kejadian ini, Susatyo akan terus mengupayakan pencegahan dengan melakukan patroli untuk mempersempit aksi-aksi kekerasan atau konyol berlatar geng motor.
"Tidak ada ruang di Kota Sukabumi untuk mereka yang beratribut geng motor, upaya prefentif dan preentif kita lakukan. Buktinya malam ini ada warga yang melapor karena merasa keamanannya terganggu," ujar Susatyo.