

BORNEONEWS, Sampit - Titik panas di Kotawaringin Timur, mendadak melonjak, Senin, 28 Februari 2022. Titik panas yang terindikasi kebakaran hutan dan lahan itu meningkat diduga salah satunya karena minimnya pertumbuhan awan di daerah itu.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit, Musuhanaya membeberkan, terdeteksi 4 titik panas di Kotawaringin Timur.
"Dua titik panas di Kecamatan Telawang, 1 di Kecamatan Telaga Antang, dan 1 di Kecamatan Antang Kalang," jelasnya, Selasa, 1 Maret 2022.
Kondisi ini dapat bertambah parah, pasalnya berdasarkan informasi per awanan citra satelit Himawari-8 Infrared Red Enhanced pukul 07.00 menunjukkan tidak terdapat pertumbuhan awan di seluruh wilayah Kotawaringin Timur.
Kendati demikian, bila diamati dari potenai tingkat kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari analisa parameter cuaca di Kalimantan Tengah di Kotawaringin Timur, Kotawaringin Timur masih berstatus aman.
Selain di Kotawaringin Timur, titik panas juga terdeteksi di Kabupaten Seruyan dan Kabupaten Katingan. Ada 4 titik panas di Seruyan, yakni 2 Kecamatan Seruyan Hilir, 1 di Kecamatan Seruyan Hulu, dan 1 di Kecamatan Seruyan Raya. Sementara di Kabupaten Katingan, terdapat 1 titik panas di Kecamatan Katingan Tengah.